Tab / Navbar Menu

Senin, 17 September 2012

Social Network untuk Pecinta Film




Jaman sekarang ini, sepertinya hampir tidak mungkin seseorang manusia tidak berkecimplung pada sebuah social network. Dimulai dari Friendster, lalu mySpace, hingga Facebook dan Twitter, social network kini bukanlah lagi hal awam. Hampir semua orang seperti diwajibkan untuk memiliki minimal 1 social network. Pada evolusinya, social network makin kian fokus dan spesifik. Nah, pada artikel ini sendiri, saya akan memfokuskan pada social network yang wajib dimiliki oleh para pecinta film.

Sebagai catatan, walaupun beberapa website film seperti IMDb dan RottenTomatoes juga membolehkan kita untuk berkomentar, mereview, ataupun memberikan rating kepada sebuah film, saya merasa interaksi antar usernya sangatlah kurang. Jadi, mereka tidak saya masukkan.

1. Mubi (Mubi.com)

Tampilan Home dari Mubi:


Social network yang satu ini sudah ada cukup lama, namun saya sendiri baru mulai ketagihan akhir-akhir ini saja. Setelah membuat akun di awal 2012, saya sempat cukup lama membiarkannya begitu saja, walaupun beberapa teman saya sangat aktif memainkannya. Baru-baru inilah, saya mulai menyadari bahwa Mubi benar-benar social network terbaik untuk pecinta film.

Mubi bisa dikatakan sebagai Facebook untuk movie-lovers. Banyak sekali fitur Facebook yang diadopsi oleh Mubi. Yang paling terasa adalah fitur wall dan juga message, ya di Mubi kalian bisa menulis di Wall orang lain, bahkan tidak harus berteman. Nah, di Mubi ini sendiri tidak mengenal system pertemanan ala Facebook, namun lebih kepada following dan followed seperti Twitter. Namun, perlu diketahui, Mubi tidak memberikan Anda fitur update status

Tampilan profile pengguna Mubi:




Hanya itu saja? Tentu tidak, Mubi memberikan Anda sebuah profil halaman yang berisikan biodata Anda, film favorit Anda, film yang ingin Anda tonton, dan juga rating dari film yang sudah Anda tonton. Pun tidak ketinggalan, Anda bisa menaruh nama-nama sutradara favorit Anda, membuat list berisikan film-film kesukaan Anda, atau ikutan berdiskusi di forum Mubi.

Ini seperti mimpi basah bagi Anda yang sebulan bisa menonton puluhan film. Dengan ini, sejarah tontonan Anda dapat terorganisir dengan sangat baik. Dengan fitur follow-nya, setiap kali Anda masuk ke sebuah halaman film, Anda dapat melihat rating film tersebut dari orang-orang yang Anda follow. Menurut saya ini sangat seru, karena sekarang Anda bisa mengetahui selera dari teman-teman Anda hohoho..

Tampilan halaman film The Raid:



Di setiap halaman film, terdapat data yang cukup komplit. Mulai dari jajaran cast & crew, informasi seputar filmnya, trailer, synopsis, sejarah sutradaranya, komentar pengguna Mubi yang lain, rating film, dan juga artikel terkait. Fitur-fitur Mubi juga bisa di-link ke social network lain seperti Facebook dan Twitter. Menurut saya, fitur ini cukup menarik.

Mubi sendiri memiliki koleksi database film yang cukup komplit. Sayangnya bila Anda penggemar film Korea atau Thailand seperti saya, jangan harap banyak menemukannya, film-film di Mubi lebih berfokus pada film jaman dahulu dan film-film Amerika serta Eropa. Mubi sendiri juga belum memiliki mobile app-nya, yang mana sangat disayangkan. Walau begitu, Mubi adalah social network wajib bagi pecinta film.


2. Miso (gomiso.com)

Tampilan home dari Miso:


Nah kalau social network yang satu ini bisa diibaratkan sebagai Foursquare-nya penggila film. Kenapa? Karena Miso benar-benar tentang check-in di film yang Anda tonton. Mirip juga dengan Foursquare, Miso juga akan memberikan Anda badge seputar film. Seperti movie fan, comedy fan, TV superfan, dan sebagainya.

Tampilan profile pengguna Miso:



Sistem yang dianut oleh Miso menyerupai Twitter dengan following dan followednya. Tidak ada update status juga di Miso, namun Anda bisa saling berkomentar di setiap check-in yang dibuat oleh teman Anda.

Dan tidak hanya film, bagi Anda yang gemar menonton reality show, serial, maupun tayangan olahraga, Anda juga bisa check-in karena acara-acara tersebut memiliki halamannya secara lengkap di Miso.

Selain check-in, Anda juga bisa berkomentar di sebuah film. Walau begitu, fitur ini terasa kurang berkembang. Di mobile app untuk iOS, Anda bisa memberi rating untuk sebuah film. Namun fitur ini tidak ada untuk versi Web dan Android.

Tampilah halaman film The Godfather:



Walaupun fiturnya tidak sebanyak Mubi, saya menggunakan Miso lebih sering ketimbang Mubi. Dengan Miso saya dapat mengecek apakah saya sudah pernah menonton sebuah film atau belum. Fitur link to twitter-nya sendiri juga lebih praktis dan keren ketimbang update status “Sedang Menonton …..”. Database film yang ada di Miso lebih banyak dari Mubi karena user-generated, di mana tiap user bisa membuat page film sendiri. Alhasil banyak sekali duplikatnya. Kehadiran mobile app-nya untuk iOS dan Android juga salah satu alasan saya menggunakan Miso cukup rajin.

Singkat kata, Miso dan Mubi saling melengkapi kebutuhan Anda sebagai pecinta film. Wajib dimiliki!


3. GetGlue (GetGlue.com)

Tampilan home dari GetGlue:



Kalau social network yang satu ini, saya sendiri kurang akrab dan baru membuat akunnya beberapa hari yang lalu. Namun, GetGlue sendiri sudah berada cukup lama dan populer di beberapa kalangan masyarakat. Sistemnya sendiri kurang lebih mirip dengan Miso, yaitu check-in di film. Namun selain film dan serial TV, Anda juga bisa check in di buku, games, maupun musik. Tergantung di medium apakah Anda sedang berada.

Seperti Miso yang nantinya mendapatkan badge, di GetGlue Anda bisa mendapatkan sticker yang setiap bulannya bisa Anda dapatkan aslinya. Tapi sepertinya ini hanya untuk bagi yang berada di Amerika Serikat saja.

Karena sedikitnya teman dekat saya yang menggunakannya, saya sendiri kurang tertarik untuk aktif di social network yang satu ini.


4.Path (Download di App Store/Google Play)

Tampilan Path:



Pada dasarnya Path adalah Twitter + Foursquare + Instagram + Miso untuk mobile app. Umur dari social network ini sendiri belum panjang dan keberadaannya hanya sebatas di iOS dan Android saja. Namun update Path baru-baru ini menambahkan fitur check-in ke sebuah film seperti Miso. Sehingga teman kita dapat melihat film apa yang sedang kita tonton + sinopsisnya yang diambil dari RottenTomatoes. Ya, hanya sebatas itu saja sih fitur untuk filmnya. Namun sejak kehadiran update check-in film untuk Path ini, saya memperhatikan beberapa teman saya rajin check-in film. Hah, andai saja mereka tahu Miso lebih dini.

Salah satu tujuan Path adalah membuat social network dengan sangat personal. Total teman yang bisa di-add hanyalah 150 saja. Karena itu saya tidak menyarankan Anda untuk add saya di Path (kayak ada yang mau add aja sih)


5. Twitter (Twitter.com)

Tampilan home dari Twitter:


Siapa sih yang nggak pakai Twitter? Ya alasan saya menaruh Twitter di sini hanya satu. Karena pengguna Twitter sudah sangat banyak. Dari mulai aktor, aktris, dan sutradara memiliki akun Twitter. Sehingga Twitter sendiri menjadikan dirinya sebagai medium untuk mencari informasi tercepat. Bila beruntung, Anda bisa melakukan interaksi dengan orang-orang tersebut. Selain itu tentunya banyak sekali kalangan moviegoers, moviebloggers yang aktif mengupdate berita seputar film. Ya, walau Anda bukan pecinta film saya rasa Twitter tetap wajib dimiliki sih


sumber



Tidak ada komentar:

Posting Komentar