Tab / Navbar Menu

Kamis, 03 November 2011

Kumpulan Tips Merawat Rumah Part 5

Ruang Makan: Pilih Dua, Empat, atau Enam Kursi?


APAKAH RUANG MAKAN HARUS SELALU TERDIRI DARI SATU MEJA LEBAR DAN BANYAK KURSI? TIDAK JUGA!

Kebanyakan keluarga Indonesia merasa "wajib" menempatkan meja makan berukuran besar dengan banyak kursi, di ruang makan mereka. Mungkin terbawa tradisi sejak zaman dahulu, bahwa makan selalu bersama seluruh anggota keluarga. Jika sampai saat ini, Anda memang tinggal bersama keluarga besar yang beranggotakan lebih dari empat orang, konsep ruang makan berkursi banyak tentu sangat pas untuk Anda. Tapi bagaimana dengan yang hidup di kota besar, hanya berdua dengan pasangan, tinggal pun di rumah berukuran pas-pasan?

Jika kondisinya demikian, mengapa harus memaksakan menempatkan meja berukuran besar dan banyak kursi? Tempatkan saya satu buah meja kecil dengan dua buah kursi. Buat merapat ke dinding, dengan demikian banyak lahan kosong tersisa, yang bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya. Atau lebih ringkas lagi buat meja bar.

Pemilihan ukuran meja dan jumlah kursi makan terdengar seolah bukan masalah besar, tapi tidak akan jadi sepele lagi kalau kaitannya dengan ukuran lahan. Jadi, soal jumlah kursi dan ukuran meja makan sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kebiasaan sehari-hari. Misalnya, Anda memang hanya tinggal berdua, tapi kerap menjamu keluarga dan tamu di rumah, maka Anda harus mempertimbangkan menempatkan meja yang lebih besar.

Dengan menempatkan segala sesuatu sesuai kebutuhan, setiap ruang di rumah akan berfungsi lebih efektif dan efisien. ANda pun akan merasa lebih nyaman di rumah.

Wardrobe Atau Walk In Closet ?

Dewasa ini kita mengenal dua jenis lemari pakaian: wardrobe dan walk in closet. Wardrobe adalah loose furniture, lemari pakaian yang dapat dipindah-pindah atau diletakkan di mana saja sesuai kebutuhan. Sedangkan walk ini closet adalah ruang tempat menyimpan pakaian termasuk tas, sepatu, dan lain-lain yang memungkinkan pengguna melaluinya (walk in). Ukurannya biasanya lebih besar. “Minimal 2 x 3 meter,” kata Fernando S Siregar, desainer Chantique, salah satu produsen lemari di Jakarta.
Lemari ini sulit dipindah-pindah karena sudah built in dengan sebuah ruang. Lazimnya peletakan dekat kamar mandi dalam kamar tidur utama, menyatu dengan tempat berdandan. Jadi, selesai mandi kita bisa langsung memilih busana di walk in closet sebelum berhias. Keluar dari kamar tidur sudah dalam keadaan rapi. Wardrobe tersedia dalam bentuk produk jadi, sedangkan walk in closet dibuat berdasarkan pesanan (customized).

Sesuai kebutuhan
Menurut Evelyn Nila Chandra, Designer PT Linear Indonesia, produsen furniture lain di Jakarta yang mengusung merek The Line, walk in closet harus disesuaikan dengan kebutuhan penghuni. “Jadi, kita perlu menentukan dulu barang-barang yang akan disimpan di walk in closet mulai dari pakaian, tas, sepatu, sampai aksesori,” katanya.

Dari situ bisa dirumuskan bentuk modul yang akan diaplikasikan pada walk in closet seperti pintu, rak, laci, dan area gantung. Rak untuk menaruh pakaian lipat, handuk, dan selimut; laci untuk pakaian dalam, kaos kaki, dan yang sejenis itu; area gantung untuk pakaian yang harus digantung seperti kemeja dan gaun panjang, atau bisa juga ditambah area gantung khusus untuk dasi, selendang, dan syal.

Penempatan barang-barang dalam modul perlu juga disesuaikan dengan jenis dan frekuensi penggunaannya. “Misalnya, sepatu pesta yang jarang dipakai bisa ditaruh di lemari dengan tempat khusus sepatu,” jelasnya. Sementara pintu bisa diterapkan bisa juga tidak. Yang penting semua barang dalam lemari terlindung dari debu dan kotoran. Kalau diberi pintu, bentuknya bisa lipat (folding door) atau geser (sliding door).

Lampu otomatis
Evelyn menyarankan pemasangan walk in closet sudah direncanakan saat merancang rumah. Bentuknya disesuaikan dengan luas ruang. Bisa I-line (memanjang segaris dengan dinding), berbentuk L, atau empat persegi panjang. Pada rumah besar walk in closet bisa didesain terhubung dengan ruang tidur atau bahkan ruang mandi kering. Jangan lupa memajang cermin atau meja rias agar aktivitas berpakaian dan berdandan lebih maksimal.

Bahan lemari pakaian beragam sesuai dengan desain ruang. Selain MDF (medium density fiber), kayu nyatoh dan plywood dengan finishing melamik atau duco juga populer digunakan. Pilihan warna dan motifnya juga beragam. Aplikasi kaca sandblast (buram) pada pintu dapat makin mempercantik lemari.

Untuk memudahkan pencarian barang di lemari, walk in closet perlu dilengkapi lampu yang menyala secara otomatis saat kita mengambil pakaian, dan mati setelah kita keluar dari lemari. Sebaiknya gunakan lampu halogen yang cahayanya terang dan mampu memperlihatkan warna asli pakaian dalam lemari. Jadi, kita tidak keliru memilih. Bisa juga lampu neon kecil dengan intensitas cahaya memadai.

Chantique menjual lemarinya sekitar Rp4 juta/meter lari. Sedangkan The Line menawarkan koleksi lemari dengan tinggi 207 cm, lebar 101 cm, dan panjang 60 cm seharga Rp4,9 juta. Sementara walk in closet akan dikerjakan dengan minimal order untuk 10 proyek dengan harga sesuai kesepakatan. Tak ada tips khusus untuk merawat lemari pakaian. Yang penting jaga kelembabannya agar pakaian tidak berjamur dan cepat rusak. “Buka pintu lemari supaya udara masuk,” ujar Fernando.

Susun Cermin Hingga Berbentuk Bunga

Gak harus besar dan berdesain aneh-aneh. Beberapa cermin kecil pun bisa disusun hingga tampil menarik. Kaya yang di foto ini, nih .

Cermin berbentuk bujur sangkar, kalau dipajang sendirian, mungkin gak akan terlihat menarik. Apalagi berukuran kecil. Lain halnya kalau beberapa cermin seperti ini disusun menjadi bentuk yang berbeda.

Di foto ini, tujuh buah cermin berbentuk bujur sangkar, berukuran 20cmx20cm, disusun hingga berbentuk bunga. Susunan cermin ini berhasil menghias dinding kosong, menjadi lebih menarik.

Buat Anda yang lebih berani dan menyukai tampilan yang lebih meriah, bisa saja menambahkan unsur warna. Sebagai ganti cermin, gunakan kaca warna-warni. Bisa pilih satu warna, atau beberapa warna yang dipadupadankan.Biar lebih dramatis tambahkan sorotan cahaya lampu.

Susunan cerminnya juga tidak harus bunga, lho. Anda bebas berkreasi dengan bentuk dan ukuran cermin. Mulai sekarang coba pikirkan bentuk apa yang diinginkan. Kemudian rancang, kira-kira butuh berapa buah cermin. Begitu ada waktu, Anda bisa segera menyusunnya di dinding kosong, di rumah Anda.

Sofa Merah menambah Kehangatan di Ruang Tamu

Tunjukkan sambutan hangat Anda dan keluarga saat menyambut tamu. Tak sekadar dari bahasa tubuh dan tutur kata, pun dari penataan ruang tamunya.

Begitu membuka pintu dan memasuki ruang tamu ini, langsung terasa kehangatan dan rasa akrab. Sentuhan merah yang tersebar di seluruh ruang tamulah yang jadi penyebabnya. Tanpa disadari, kecanggungan pun bisa segera mencair karenanya.

Dalam psikologi warna, merah termasuk dalam kategori warna hangat. Sifat warnanya yang menyolok dan pekat, membuatnya populer dijadikan warna aksen pada sebuah ruangan. Pada ruangan ini pun demikian. Ruangan yang sebenarnya didominasi warna netral, pada dinding dan lantai, jadi lebih menarik karena kehadiran aksen merah pada furnitur dan aksesori.

Warna merah kita temukan pada sofa, dua buah kursi, cushion , kap lampu, dan gorden. Pilihan warnanya dibuat senada, bukan gradasi. Hasilnya, karakter warna cerah yang satu ini semakin kuat.

Ada yang hangat, ada pula yang dingin. Dinding dan lantai, seperti disebutkan sebelumnya, menggunakan warna netral, cokelat. Satu lagi warna dingin bisa kita temukan di ruang tamu ini. Coba lirik ke dinding sebelah kiri, warne creme dilabur di sana. Tak perlu pusing lagi, merah, cokelat, dan creme inilah yang didaulat jadi pembentuk suasana ruang.

Dengan kehangatan merah di ruang tamu, jangan heran kalau para tamu yang datang, semakin betah ngobrol dengan Anda.

Menghilangkan Bau Cat

Rumah yang baru dicat seringkali berbau menusuk hidung sehingga menyebabkan rasa pusing dan mual. Untuk mengurangi dan menetralisir bau cat rumah yang menusuk hidung ini, dapat dimanfaatkan bahan-bahan dapur sebagai berikut:

Cuka. Sifat cuka yang asam dapat menetralisir bau cat yang tajam. Caranya dengan menuangkan cuka secukupnya pada sebuah mangkok dan letakkan cuka tersebut di tengah ruangan yang baru saja dicat. Perlahan bau cat yang tajam akan berangsur berkurang.

Bubuk Kopi dan bubuk Vanili. Campurkan bubuk kopi dan bubuk vanili ke dalam satu mangkuk. Aduk rata, kemudian letakkan mangkuk tersebut di sudut-sudut ruang yang baru dicat. Bila ruang yang dicat cukup besar, letakkan beberapa mangkuk tersebar di tiap-tiap sudut ruangan.

Air dan Garam. Letakkan beberapa buah mangkuk berisi air dan garam di sudut-sudut ruangan untuk membantu mengurangi bau aroma cat baru.

Nenas. Letakkan sejumlah nenas di setiap ruangan, dapat mempercepat menghilangkan bau cat, sekaligus juga dapat menyebarkan aroma segar nenas. Dapat juga dengan cara menempatkan sejumlah kulit jeruk, kulit lemon atau jeruk bali di dalam ruangan, untuk menghilangkan cat dengan efektif.

Tips Hemat Listrik


Menghemat tagihan listrik berarti menggunakan peralatan listrik seperlunya dan mematikannya saat tidak diperlukan. Untuk bisa memiliki kebiasaan ini memang harus terus menerus dilakukan. Mulai sekarang cobalah untuk membiasakan diri melakukan hal-hal di bawah ini untuk menghemat tagihan listrik Anda:

  1. Biasakan mematikan lampu saat tidak digunakan. Matikan juga lampu di ruang kosong. Untuk lampu di luar rumah, anda bisa memanfaatkan sensor cahaya yang bisa menghidupkan dan mematikan lampu dengan mendeteksi sinar matahari.
  2. Saat siang hari, lebih baik gunakan cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah. Tak perlu menyalakan lampu. Bukalah gorden Anda agar cahaya matahari bisa masuk.
  3. Matikan televisi bisa tidak ditonton dan cabut stekernya. televisi dan seluruh peralatan listrik yang masih dalam mode standby akan terus menerus menggunakan listrik.
  4. Gunakan stop kontak yang bersaklar untuk adaptor laptop atau charger HP Anda. Jika sedang tidak digunakan, cukup matikan saklarnya untuk menghentikan aliran listrik. Hal ini berguna bagi Anda yang malas mencabut kabel adaptor atau charger saat selesai dipakai.
  5. Bersihkan bola lampu Anda secara teratur. Bola lampu yang kotor seringkali membuat cahayanya menjadi redup. Daripada menggantinya dengan bola lampu dengan watt yang lebih besar, coba sesekali bersihkan. Bola lampu itu akan kembali bersinar secara maksimal.
  6. Warnai rumah dengan warna terang juga akan membantu Anda menghemat pemakaian lampu. Mewarnai rumah dengan warna gelap seperti abu-abu tua, atau biru tua hanya akan memberi kesan kelam di rumah, sehingga Anda selalu merasa perlu menyalakan lampu
  7. Maksimalkan pekerjaan rumah tangga yang menggunakan listrik (misalnya menyetrika dan mencuci dengan mesin cuci) pada siang hari karena di malam hari tarif listrik lebih mahal.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar